Mining Log Bulan ketiga
Posted by Rivia pada tanggal 13/02/2022
Pada bulan ke 3 mining Ethereum, saya banyak melakukan percobaan mulai dari memindahkan Hive OS dari USB ke NVME hingga melakukan uji coba overclocking. Kendala yang saya hadapi hampir sama seperti bulan lalu yaitu, risers yang mulai tidak efektif untuk digunakan sehingga membuat GPU tidak terbaca. Juga mengatasi sirlkulasi udara di dalam ruangan. Akan saya bahas satu per satu.
Pelajaran yang saya dapat selama mining bulan ke 3, bahwa lebih baik OS itu tidak diinstall ke dalam USB atau flashdrive atau flashdisk untuk pemakaian jangka panjang. Karena pada dasarnya flashdisk itu bukan untuk pemakaian jangka panjang dan bisa terus menerus disambungkan. Perlu diketahui oleh teman - teman miners bahwa saat rig kita sedang bekerja memecahkan algorithm, data akan terus ditulis berulang - ulang kali ke dalam perangkat yang tersedia saat itu. Dalam hal ini adalah flashdisk.
NVME M.2 PCIE 256GB
Dari situ saya mulai berpikir untuk menggunakan perangkat lain, yaitu menggunakan NVME M.2 PCIE. NVME m.2 sendiri sangatlah simple berfungsi untuk mempercepat boot-up PC. Dalam kasus ini bila data di tulis berulang - ulang kali di NVME tidak akan ada masalah karena bekerja lebih cepat. Sehingga saya memutuskan untuk membeli NVME sebesar 256GB. Mulai saya mencari tahu cara memindahkan langsung data dari flashdisk ke NVME tanpa perangkat lain yang diperlukan.
Setelah berhasil memindahkan data Hive OS ke NVME maka saya nyalakan ulang mining rig. Agar bisa saya set pada bios untuk langsung boot up menggunakan NVME. Namun mulai terjadi hal yang tidak diinginkan, mulai terjadi eror, dikatakan bahwa data corrupt atau tidak terbaca, tetapi tetap ada pilihan dimana tetap bisa di boot up. Saat itu saya sudah berpikir berhasil, karena sudah berhasil masuk ke dalam dan hive os bekerja seperti biasa.
Namun tetap ada yang mengganjal, karena pada saat pilihan di dalam bios tadi boot up menggunakan NVME seperti dipaksakan. Maka keesokan harinya saya langsung mencoba untuk melakukan restart lagi. Bila masalah yang sama muncul maka Hive OS menjadi tidak praktis. Karena salah satu alasan saya menggunakan Hive OS adalah, mining rig bisa kita buat menjadi otomatis. Dalam artian kita bisa melakukan pengaturan tertentu bilamana terjadi kesalahan dalam program mining kita di dalam Hive OS ini.
Benar saja, masalah yang sama terjadi membuat saya bingung apa yang terjadi. Karena seharusnya bukan masalah, hingga membuat saya melepaskan lagi dan memasang, melakukan pengaturan ulang pada bios. Namun tetap saja masalah yang sama, membuat saya menghubungi teman saya yang bekerja pada bidang mekanik komputer. Penjelasan yang diberikan teman saya adalah bila saya menggunakan seluruh slot VGA yang terdapat pada motherboard, maka PCIE itu terpakai semua.
PCIE itu sendiri berperan untuk memberikan kecepatan boot up pada NVME. Sehingga bila saya memasang NVME dan slot PCIE yang penuh maka NVME tidak bisa dijalankan. Dari situ membuat saya kembali menyambungkan flashdisk saya ke usb, dan semuanya berjalan kembali normal.
Saya tahu saya juga bisa menggunakan SATA drive atau SSD, namun dipikiran saya bila terjadi sesuatu pada mining rig. Saya tidak bisa mengevaluasi masalah yang terjadi dengan menggunakan kernel Linux yang berarti Hive OS itu sendiri. Saya akan mengevaluasi masalah menggunakan windows yang mana itu programnya ada pada SSD yang sudah saya pasangkan di motherboard.
SSD yang sudah ditempel pada bagian belakang rig
Selanjutnya hal lain yang saya lakukan pada bulan ke 3 ini adalah mencoba melakukan overclock-ing lagi pada GPU yang saya miliki untuk mendapatkan hashrate yang cukup tinggi namun tetap efisien dengan tenaganya. Ini semua bisa dilakukan di dalam Hive OS, tidak memerlukan MSI overclock yang biasa di lakukan pada windows.
Saya mendaptkan hashrate yang memuaskan dengan tingkat efisiensi listrik yang lebih maksimal.
Laporan mining log bulan ke 3, 15 Januari 2022 - 14 Februari 2022 :
- Rata - rata mining hashrate : 183 Mh/s
- Rata - rata pemakaian listrik : 560 Watt
Pada laporan bulan ke 3 yang mau saya sampaikan untuk teman - teman miners semua adalah, jangan takut untuk terus mencoba dan ingin tahu kemampuan kita sendiri sebagai miners. Kita akan semakin lebih paham bila kita berani mencari tahu dan mencoba hal - hal baru pada mesin mining yang kita miliki. Sehingga kita sebagai miners akan lebih percaya diri lagi bila menghadapi masalah - masalah yang kita lalui selama melakukan mining.
Percayalah teman - teman masalah yang kita hadapi sudah pernah dilalui sebelumnya oleh para miners yang lebih lama melakukan kegiatan mining daripada kita sendiri, hanya dibekali dengan rasa ingin tahu dan internet maka kita bisa melalui masalahnya.
Happy mining miners !